MAKALAH
Kamis, 16 Februari 2017
Senin, 21 November 2016
MAKALAH COCA COLA
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “makalah
perusahan coca cola”. Tepat pada waktunya.
Penulis
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai hukum persaingan usaha. Penulis juga menyadari bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu , penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah penulis dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa adanya kritik dan saran
yang membangun.Semoga
makalah sederhana ini apat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kelompok kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan, dan memohon kritik dan saran yang membangun.
bima, 23 maret 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG..................................................................... 1
B. RUMUSAN
MASALAH................................................................ 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN............................................................. 2
BAB
II
ISI
A. SEJARAH...................................................................................... 3
B. VISI DAN MISI............................................................................... 4
C. STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAN................................ 5
D. ALISIS SWOT................................................................................ 9
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................ 11
B. SARAN........................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hampir seluruh lapisan masyarakat dunia pernah
mengkonsumsi minuman bersoda, minuman ringan atau soft drink. Berbagai produk minuman berkarbonasi telah diproduksi
dan dipasarkan diseluruh belahan dunia ini. Sebut saja produk-produk seperti:
Pepsi, Coca Cola, Sprite, Fanta, 7up, A&W Root Beer, Sunkist, Dry Ginger
Ale, Dr. Pepper, dsb. Mereka adalah produk-produk global yang telah meramaikan
peta persaingan dunia untuk kategori minuman ringan atau soft drink sejak lama. Dengan berbagai strategi pemasaran yang
dijalankan oleh masing-masing perusahaan, produk-produk tersebut hingga saat
ini mampu bertahan menghadapi persaingan harga, distribusi, maupun hadirnya
produk-produk baru dengan promosi yang gencar serta rela mengeluarkan biaya
besar untuk mendanai promosinya demi mendapatkan posisi pasar. Akan tetapi
dominasi pasar minuman berkarbonasi di dunia sejak puluhan tahun yang lalu
telah dikuasai oleh produk global dengan nama besar yaitu Coca Cola. Data Top Brand Index2013 untuk kategori
minuman bersoda, Coca Cola telah berhasil menjadi market leader dengan market share yaitu sebesar 32,9%. Pada
posisi kedua ditempati oleh Fanta dengan market share sebanyak 31,5%,
sedangkan Sprite sebanyak 19,3%.
Di Indonesia, menurut Asosiasi Industri Minuman Ringan
(ASRIM), pada tahun 2011 pangsa pasar minuman bersoda dengan pemanis mencapai
3,8% . Sedangkan untuk minuman air mineral dalam kemasan dan teh siap saji jauh
lebih tinggi yaitu 84% dan 89%. Pasar minuman ringan di Indonesia pada tahun
2013 diprediksikan tumbuh 10%-11% dibanding tahun 2012. Kenaikan tersebut
ditopang oleh volume konsumsi. Sebagai perbandingan, di Thailand persentase
konsumsi masyarakatnya mencapai 30%-40%. Sementara Indonesia hanya 4% yang
dikuasai oleh produk-produk Coca-Cola dengan market share sebesar 96%.
A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
penulis mencoba merumuskan masalah sbb:
1. Sejerah
perusahan coca cola?
2. Apa visi dan
misi perusahan coca cola?
3. Strategi apa
yg digunakan oleh perusahan coca cola?
4. Analisis
swot perusan coca cola?
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Perusahan
coca cola menjadi acuan tambahan dalam pemahaman mahasiswa tentang global
marketing
2. Memahami
unsur-unsur ekonomi yang ada dalam perusahan coca cola
3. Menambah
wawasan mahasiswa
4. Terciptanya
mahasiswa yg kreatif dan inovatif dalam bidang global marketing
BAB II
ISI
A. SEJARAH
Coca-Cola
pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang
ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali
mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M.
Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena
berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian,
ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah
logo paling terkenal di dunia.
Chandler
piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam
benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian
dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya
periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung
hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam
dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya
mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata
Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata
berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan
hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen
tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti
selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan
yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek
dagang terdaftar.
B. VISI DAN MISI
PengertianVisidanMisi
·
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan,
tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara
lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.
·
Misiadalahpernyataantentangapa
yang harusdikerjakanolehlembagadalamusahanyamewujudkanVisi.
Misiperusahaanadalahtujuandanalasanmengapaperusahaanituada.
Misijugaakanmemberikanarahsekaligusbatasan proses pencapaiantujuan.
1. Visi The Coca Cola Company
Visi The Coca-Cola Company adalah sebagai kerangka
kerja roadmap perusahaan dan memandu setiap aspek bisnis perusahaan dengan cara
menjelaskan apa yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkualitas dan berkelanjutan.
a. People: Membawa inspirasi dalam kehidupan masyarakat saat
bekerja di Coca-Cola.
b. Partners: Menciptakan jaringan pemasok dan
pelanggan
c. Portofolio: Bawa
portofolio kualitas ke dalam dunia.
d. Produktivitas: Membuat
Coca-Cola perusahaan yang efektif.
e. Profit: Membuat keuntungan sementara penuh perhatian dari
tanggung jawab.
f. Planet: Menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan
mendukung masyarakat yang berkelanjutan.
2. Misi The Coca-Cola Company
Dalam pernyataan misi dari Coca-Cola tujuannya sebagai
sebuah perusahaan adalah untuk melayani dalam hal standar. Hal ini juga
memperhitungkan baik tentang masing-masing dan setiap tindakan dan keputusan
yang dibuat oleh Coca-Cola. Tujuan dari misi ini adalah untuk membuat refresh
dunia, menginspirasi orang, membawa kebahagiaan, dan untuk membuat perbedaan
dengan nilai produknya.
C. STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAN
1. Strategi
Pemasaran Coca Cola
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
·
Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
·
Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
·
Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
·
Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
·
HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
2. Pemasaran
coca cola
Inovasi
adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia
semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan
bangsa Indonesia . Melalui riset dan pengembangan (Research & Development),
Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi
pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif,
serta mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku
konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan
menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji
Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan
konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS,
minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar
berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh
dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta
menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta
Oranggo”, setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada
tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup
dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa
produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
3. Pemasaran
Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola
Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan
terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan
produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat
penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan
lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil
Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk
Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola
Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta,
dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami
menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional. Pemberian
kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan
proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan
minuman kami dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan
keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang
menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih rumit,
terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik
tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena
tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu
menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan
para pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil pertama
kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini
merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini
memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia
dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi
tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru
memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk
distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan
independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan
produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara
perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal
1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam
perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling
Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat
produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran
yang tersebar di seluruh Indonesia.
D. ANALIS SWOT PERUSAHAN COCA COLA
1. Strenght ( Kekuatan )
a. Brand image
yang sudah dikenal masyarakat luas.
b. Ramuan
rahasia yang tidak dimiliki produk lain.
c.
Memiliki sumber daya yang besar dan terlatih.
d. Pelayana terhadap
konsumen dan pelanggan.
e.
Memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
f.
Perkembangan inovasi secara terus-menerus.
g. Strategi
pemasaran yang baik.
h. Sistem
informasi yang memadai.
i.
Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif.
2. Weakness ( kelemahan )
a. Coca Cola
company tidak memiliki produk organik
b. Sebagian
perusahaan beveragelainnya mempunyai kontrak ekslusif sepertidengan Pepsi
Company.
c.
Soft drink tidak baik bagi kesehatan.
d. Ketersediaan
Bahan Baku
e.
Kebijkan Pemerintah
3. Oppurtunity ( Peluang )
a. Semakin
meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan Coca Cola akan meningkat.
b. Industri
minimun ringan memiliki potensi yang amat besar untuk di kembangkan
c.
Bahan pendukung utama Coca Cola mudah diganti dengan
bahan lainnya.
4. Threat ( Ancaman )
a. Coca Cola
dapat pesaing yang kuat yaitu Pepsi dan Cadburry.
b. Ada banyak
minuman substitusi dari minuman ringan yang populer
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perusahan
coca cola adalah perusahan yang diperkenalkan olehseorang ahli farmasi dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yaitu “John Styth Pemberton”pada tanggal 8 Mei 1886. Yang memasarkan berbagai
minuman ringan Dan perusahan inipun memiliki berbagai macam strategi yang dapat digunakan dalam
prodaknya di seluruh dunia
Namun
selepas dari itu perusahan coca cola pun juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
B. SARAN
tampa adanya
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak Sungguh makalah ini akan
jauh dari kata sempurna, dan oleh karna itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan
DAFTAR PUSTAKA
Google.com
Langganan:
Postingan (Atom)